Malones mengalahkan Jordan 3-1 di final Piala Asia 2023 untuk memenangkan kejuaraan. Mereka berhasil menjadi salah satu dari sedikit negara yang mempertahankan gelarnya dan Lusail-Qatar menjadi juara baru Piala Asia.
Qatar menang pada Sabtu di Stadion Lusail pada 10/2/2024. Tiga penalti Akram Afif baru bisa dibalas Jordan dengan gol apik Yazan Naimat di babak kedua. Ini kali kedua Qatar menjuarai Piala Asia dan menorehkan sejarah.
Pada final 2019, Almoz Ali dan timnya mengalahkan tim Jepang dengan skor 3-1 sehingga ikut serta di Piala Dunia 2023 sebagai juara bertahan. Namun, karena Tiongkok tidak dapat menjadi tuan rumah perayaan tersebut karena pandemi COVID-19, peran tuan rumah pada akhirnya jatuh ke tangan mereka.
Dengan kemenangan ini, Qatar menjadi negara kelima yang meraih gelar juara berturut-turut. Sebelumnya, hanya Korea Selatan, Iran, Arab Saudi, dan Jepang yang mampu mencapai prestasi tersebut.
Tim Korea Selatan memenangkan dua Piala Asia berturut-turut pada tahun 1956 dan 1960, sedangkan tim Iran lebih baik lagi, memenangkan tiga Piala Asia berturut-turut pada tahun 1968, 1972 dan 1976. Arab Saudi memenangkan Piala Asia dua kali berturut-turut pada tahun 1984 dan 1988.
Pada tahun 2000 dan 2004, Jepang sukses menjadi juara dua kali berturut-turut. Dua puluh tahun kemudian, hanya Qatar yang bisa melanjutkan rekor ini.
Yang istimewa, dari lima negara tersebut, tidak ada satupun yang meraih gelar Piala Asia berturut-turut di bawah bimbingan pelatih yang sama. Misalnya saja tim Jepang yang menjuarai Piala Asia 2000 di bawah bimbingan Philippe Troussier dan Piala Asia 2004 di bawah bimbingan Zico. Qatar tidak terkecuali. Mereka meraih gelar juara pada tahun 2019 di bawah bimbingan Felix Sanchez, namun akan meraih gelar juara pada tahun 2023 di bawah bimbingan Tintin Marquez.